Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Mesin Pemotong Serbaguna dari Pasir Agung

Mencoba memecahkan kendala bisnis kerupuk sang ibu, Rudianto dari Rokan Hulu ciptakan alat pemotong serbaguna. Alat ini memangkas waktu pengolahan bahan baku. Sebuah mesin kuning setinggi 1 meter berdiri di depan sebuah stand Pameran. Stand ini milik Pemerintah Provinsi Riau dalam memeriahkan Pameran Ritech Expo di Komplek Rumah Dinas Gubernur Riau. Alat ini merupakan alat pemotong serbaguna dari desa Pasir Agung, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu. Banyak masyarakat desa Pasir Agung yang memiliki usaha di bidang pengolahan tepung/singkong menjadi kerupuk. Bermula dari harga hasil kebun yang menurun, beberapa dari petani mulai beralih ke usaha ini. Dua tahun usaha berjalan, permintaan atas kerupuk semakin besar. Para pengusaha mulai kewalahan dalam memenuhi pesanan. Kendalanya, proses pemotongan bahan baku kerupuk tersebut memakan waktu yang lama , sementara tenaga kerja tak bertambah. “ Kalau ada pesanan bisa sampai jam 2 malam dengan dua atau ti...

Perjalanan Sapiens Dari Saat hidup Nomaden Hingga Masa Sains Modern

Homo Sapiens merupakan kelompok mamalia yang   memiliki kecerdasan yang tinggi. Ini merupakan istilah biologi terhadap manusia modern saat ini. Hewan-hewan yang sangat mirip manusia modern muncul pertama kali diperkirakan sekitar 2,5 juta tahun yang lalu di Afrika Timur. Peneliti menyebutnya Australophitecus , yang berarti kera selatan. Kemunculan hewan-hewan tersebut hanya bertahan hingga 10000 tahun terakhir. Sapiens merupakan satu-satunya spesies dari genus homo yang tersisa. Sapiens sendiri diperkirakan sejak 100.000 tahun terakhir. Menurut Yuval Noah, ada tiga Revolusi penting dalam membentuk jalannya sejarah Sapiens hingga sekarang, yaitu : Revolusi Kognitif, Revolusi Pertanian dan Revolusi Sains. Revolusi Kognitif dimulai sekitar 70.000 tahun silam. Ini ditandai dengan kemunculan cara-cara baru berpikir dan berkomunikasi. Peneliti percaya bahwa mutasi-mutasi genetik tanpa sengaja mengubah sambungan-sambungan di dalam otak Sapiens, memungkinkan mereka ber...

Dua kali diundang, Dua kali diminta pulang

  Dalam sepuluh hari terakhir, BEM Unri bikin dua konsolidasi. Keduanya mengundang seluruh kelembagaan se-Universitas Riau. Di kedua pertemuan itu perempuan yang hadir diminta tak ikut serta. Alasannya perempuan dilarang berkegiatan di Sekre BEM dan DPM Unri lewat dari pukul enam sore. Sebenarnya saya tak berniat membuat balasan dari tulisan saudara Randi, karena Tulisan Randi mengupas tulisan yang dituliskan Wilingga. Lebih baik lagi jika Wila yang juga membalasnya. Tulisan Wila menyoal pelarangan perempuan ikut rapat di malam hari.   Namun, Ada poin-poin yang harus saya jelaskan mengenai tulisan Randi. Terutama poin kedua. (tulisan dapat dibaca di http://bahanamahasiswa.co/2018/09/05/paradoksnya-sikap-bem-unri-soal-demokrasi/ ). Kami memprediksi dari awal, akan ada opini balasan dari pengurus BEM yang tengah aktif saat ini. Ternyata yang mengeluarkan opini ialah Randi yang telah menjadi Alumni di UNRI, bukan Randi Presiden Mahasiswa. Judulnya Jangan Jadikan Ge...